Hindari Makanan Gurih & Manis Saat Perjalanan Panjang
Johan Sompotan - Okezone
Air putih, pilihan terbaik buat perjalanan panjang (Foto:club-melilea)
RASA gurih tentu membuat kita lebih bergairah dalam
menyantap makanan. Namun, makanan gurih sebaiknya tidak dikonsumsi saat
Anda melakukan perjalanan panjang.
"Kalau Anda mengonsumsi makanan yang gurih, perjalanan bisa terganggu karena memancing Anda untuk mudah haus. Merepotkan juga kalau harus bolak-balik berhenti karena ingin selalu buang air kecil," kata pakar kuliner Sisca Soewitomo, saat dihubungi Okezone, baru-baru ini.
Selain perjalanan terganggu, inipun membuat Anda mudah terserang penyakit. Menurutnya, bila Anda sering batuk di perjalanan, faktornya bukan sekadar capek, tetapi juga pola makan yang tidak benar. Termasuk pola makan tidak benar adalah makanan gurih yang kerap terdapat pada camilan anak-anak. Sisca menyarankan, bila si kecil benar-benar menginginkan camilan semacam ini, cukup belikan satu atau dua bungkus.
Tak hanya itu, rasa manis sebaiknya juga dihindari saat Anda melakukan perjalanan panjang. Pasalnya, rasa manis, terutama pada minuman, hanya akan memancing Anda untuk terus minum. Jadi, bukannya mengobati dahaga.
"Pilih saja air putih. Selain bisa menjaga daya tahan tubuh, air putih juga bagus selama perjalanan. Hindari minuman bersoda. Selain jadi cepat merangsang rasa haus, perut juga bisa bermasalah," tambahnya.
Selain air putih, Sisca mengatakan masih banyak minuman lain yang bisa dikonsumsi, terutama untuk anak-anak. "Kalau jenuh dengan air putih, susu bisa jadi pilihan karena susu bisa menetralisir kondisi tubuh selama perjalanan. Jadi, tubuh tidak mudah lelah meski berada dalam perjalanan panjang. Untuk susu, pilih saja susu kemasan yang bisa langsung diminum," ujarnya.
Disarankan olehnya, sebelum melakukan perjalanan, persiapan maksimal mutlak dilakukan. Salah satu tujuannya agar Anda fokus di jalan, seperti sarapan.
"Sarapan sangat untuk tenaga di perjalanan. Pilih menu sarapan yang banyak mengandung protein serta karbohidrat," tutupnya.
"Kalau Anda mengonsumsi makanan yang gurih, perjalanan bisa terganggu karena memancing Anda untuk mudah haus. Merepotkan juga kalau harus bolak-balik berhenti karena ingin selalu buang air kecil," kata pakar kuliner Sisca Soewitomo, saat dihubungi Okezone, baru-baru ini.
Selain perjalanan terganggu, inipun membuat Anda mudah terserang penyakit. Menurutnya, bila Anda sering batuk di perjalanan, faktornya bukan sekadar capek, tetapi juga pola makan yang tidak benar. Termasuk pola makan tidak benar adalah makanan gurih yang kerap terdapat pada camilan anak-anak. Sisca menyarankan, bila si kecil benar-benar menginginkan camilan semacam ini, cukup belikan satu atau dua bungkus.
Tak hanya itu, rasa manis sebaiknya juga dihindari saat Anda melakukan perjalanan panjang. Pasalnya, rasa manis, terutama pada minuman, hanya akan memancing Anda untuk terus minum. Jadi, bukannya mengobati dahaga.
"Pilih saja air putih. Selain bisa menjaga daya tahan tubuh, air putih juga bagus selama perjalanan. Hindari minuman bersoda. Selain jadi cepat merangsang rasa haus, perut juga bisa bermasalah," tambahnya.
Selain air putih, Sisca mengatakan masih banyak minuman lain yang bisa dikonsumsi, terutama untuk anak-anak. "Kalau jenuh dengan air putih, susu bisa jadi pilihan karena susu bisa menetralisir kondisi tubuh selama perjalanan. Jadi, tubuh tidak mudah lelah meski berada dalam perjalanan panjang. Untuk susu, pilih saja susu kemasan yang bisa langsung diminum," ujarnya.
Disarankan olehnya, sebelum melakukan perjalanan, persiapan maksimal mutlak dilakukan. Salah satu tujuannya agar Anda fokus di jalan, seperti sarapan.
"Sarapan sangat untuk tenaga di perjalanan. Pilih menu sarapan yang banyak mengandung protein serta karbohidrat," tutupnya.
Sumber: http://www.okefood.com/read/2012/08/24/304/680380/hindari-makanan-gurih-manis-saat-perjalanan-panjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar