anak2

Senin, 17 September 2012

daging segar masak lezat

Daging Segar, Masakan pun Lezat Maksimal

detail berita
(Foto:yuari.wordpress)
DIOLAH dengan cara apapun, daging pasti enak. Apalagi bagian istimewa seperti sandung lamur (brisket), has luar (sirloin), has dalam (tenderloin) dan lainnya. Anggapan sebagian kalangan ini tentu tak sepenuhnya benar. Sebab, selihai apapun juru masak mengolahnya, kalau bahan dasar dagingnya kurang segar hasil masakannya tak akan maksimal.

Sebelum belanja dan mulai berkreasi di dapur, sebaiknya kita refresh lagi pengetahuan tentang ciri-ciri daging segar. Bagaimana membedakan daging sapi yang segar dan yang tidak segar? Pertama, tengarai fisik daging sapi terutama pada warnanya.

Daging yang masih segar selalu berwarna merah tua dan tidak kusam. Jadi jangan sekali-kali memilih daging yang sudah tidak berwarna merah, misal pucat atau kebiruan. Bisa jadi daging ini sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Selain warna, hal selanjutnya yang perlu kita cermati adalah tekstur. Untuk membedakan teksturnya ini sangat mudah. Daging segar bertekstur kenyal. Coba tekan sedikit bagian daging, bila elastis – balik lagi seperti semula berarti daging itu masih segar.Lantas, jangan abaikan soal aromanya.

Daging sapi segar tentu tidak berbau busuk, baunya segar khas daging. Pastikan pula tak ada cairan yang keluar dari daging. Cairan itu berwarna merah menyerupai darah, namun bukan darah melainkan sari dari daging tersebut. Dan terakhir, tentu saja daging itu bersih tak ada unsur kotoran sedikitpun. Seyogyanya, sebisa mungkin menghindari membeli daging beku.Memang,mungkin saja daging awet, tapi sesungguhnya sudah tak segar lagi. Kalau toh terpaksa membeli daging beku, pilih daging tidak diselubungi bunga es.

Bila terdapat bunga es di bagian luar daging, bisa jadi ada juga di bagian dalam daging. Setelah mengenali karakter daging segar sehingga tak salah pilih, selanjutnya mari mempelajari bagian-bagian daging sapi. Barangkali kita kerap mendengar istilah - istilah seperti sirloin, tenderloin dan sebagainya, tapi sudah benarkah pengetahuan kita akan bagian dan cara tepat mengolahnya? Yuk,kita cocokkan lagi. Beda bagian tentu beda pula cara mengolah dan memasaknya.

Daging sapi bagian sandung lamur (brisket atau bagian perut sapi) misalnya, biasanya lebih liat dan agak keras. Jadinya, memerlukan waktu pengolahan yang lebih lama dan alangkah baiknya bila berkuah alias direbus/sop/soto. Trik lainnya, agar lekas matang upayakan ukurannya tak terlampau besar. Ukuran yang sedang atau cukup kecil, memudahkan bumbu-bumbu meresap sempurna. Yang tak boleh luput kita lakukan, apabila daging sudah mulai lunak saat direbus, kecilkan api. Sementara, daging has dalam yang biasa disebut sebagai tenderloin, cocok bila dimasak tumis juga bakar.

Untuk ditumis, potong tipis-tipis dan gunakan api besar, suhu tinggi dan waktu singkat saat mengolahnya. Kalau mau membuat sapi panggang yang super lezat, paling pas adalah daging bagian paha. Supaya tidak alot, potonglah melawan serat. Sebelum dipanggang, rendam daging dalam bumbu rempah setidaknya dua jam. Dan bila hendak membuat kaldu, pilihlah tulang atau bagian sancam yakni daging dekat paha. Caranya, panggang dulu daging dan tulang hingga cokelat.

Setelah itu memarkan supaya sarinya lebih mudah terekstrak. Kemudian remus daging tersebut menggunakan api kecil dan rebuslah cukup lama. Lalu imbuhkan ragam bumbu seperti pala, lada, juga beberapa sayuran misalnya daun seledri, biar lebih wangi. Tidak terlalu sulit bukan? Tinggal kita siapkan bahan-bahan segarnya, kreasikan resep dan tak ada salahnya untuk uji coba hingga ketemu komposisi yang paling pas dengan lidah Anda dan keluarga.
Sumber: http://www.okefood.com/read/2012/09/17/299/690768/daging-segar-masakan-pun-lezat-maksimal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar