anak2

Senin, 17 September 2012

tips memanggang iga

Tips Memanggang Daging Iga

detail berita
Trik manggang daging iga (Foto:Corbis)
PILIH daging iga bagian depan (short ribs) dengan lapisan daging yang cukup. Buang lemak yang berlebihan agar iga tidak terlalu berlemak.

Didihkan air secukupnya, lalu masukkan iga. Kecilkan api dan masak terus hingga daging iga lunak.

Adapun untuk memanggang daging cincang, jika dengan menggunakan api besar, maka kuah iga akan keruh. Jika memakai adonan daging cincang dan dimatangkan dengan cara dipanggang, pastikan adonan tidak terlalu kering.

Tambahkan sedikit mentega jika adonan tampak kering. Panggang dengan api sedang selama 15-20 menit dalam mangkuk ukuran kecil sedang. Jika permukaan dan pinggirnya terlihat mengering, tutup segera dengan selembar kertas aluminium, barulah panggang kembali hingga matang.
Sumber: http://www.okefood.com/read/2012/09/14/304/689690/tips-memanggang-daging-iga

cermat memilih daging dan ayam berkualitas

Cermat Memilih Daging Sapi & Ayam Berkualitas

detail berita
(Foto: corbis)
BANYAKNYA daging sapi yang dijual di pasaran membuat konsumen harus senantiasa cermat dan teliti. Daging sapi gelonggongan, daging sapi yang diberi bahan pengawet dan pewarna, adalah sedikit ancaman yang mengintai.

Yuk, simak ciri-ciri daging sapi yang baik agar Anda bisa menghasilkan kuliner sehat untuk keluarga:

1. Daging sapi yang bagus adalah berwarna merah cerah, tidak terdapat bercak gelap dengan permukaan yang mengkilap. Selain itu, daging sapi yang baik memiliki serat halus, dengan lemak berwarna kekuningan.

2. Daging sapi yang kaku dan berwarna gelap menunjukkan pemotongan dilakukan pada saat tidak tepat, sebut saja hewan dalam keadaan stres atau tidak diistirahatkan sebelum dilakukan pemotongan. Sementara itu, daging yang berwarna cokelat menandakan sudah terkena udara terlalu lama.

3. Daging sapi yang segar tidak memiliki bau asam atau berbau busuk.

4. Jika dipegang masih terasa basah dan lengket, pertanda daging sudah tidak segar. Daging yang segar tidak lengket di tangan, kenyal, dan tidak lembek bila dipegang.

Sementara, ciri-ciri daging ayam yang baik, antara lain:

1. Daging ayam terbaik diperoleh dari ayam yang baru dipotong. Kulitnya tampak mengkilat, berwarna segar, berbau khas ayam, dan dagingnya kenyal.

2. Ayam yang sudah mati sebelum dipotong, biasanya memar kulitnya, terutama di daerah sayap atau berwarna kekuningan (diberi pewarna).

3. Bentuk ayam yang bulat dan bengkak pertanda ayam sudah disuntik dengan air. Jadi, cermatlah sebelum membeli daging, baik daging sapi maupun daging ayam.
Sumber: http://www.okefood.com/read/2012/09/10/304/687568/cermat-memilih-daging-sapi-ayam-berkualitas

tips menggoreng daging

Finalis MasterChef US Berbagi Tips Menggoreng Daging

detail berita
Lamb Chop with Pistachio Puree ala Sharone (Foto: Lydia/Okezone)
KEDATANGAN celebrity chef dan pemilik Hak’s BBQ Sauce, Sharone Hakman, baru-baru ini ke Indonesia, meninggalkan berbagai kesan. Terutama, saat melihat sosok tampan ini beraksi di dapur, melakukan demonstrasi cara memasak menu signature-nya.

Sambil bersenda gurau dengan rekan-rekan media, Sharone berbagi beberapa tips sehari-hari untuk menggoreng daging yang sempurna. “Saya tidak suka membuang-buang makanan. Sebisa mungkin saya akan pakai bahan memasak sampai habis,” tuturnya mengawali sesi demo masak di Social House, Grand Indonesia, Jakarta.

Lima besar MasterChef US Season 1 ini selalu memiliki siasat tersendiri untuk memanfaatkan bagian daging yang biasanya tidak dipakai banyak orang. Contohnya lemak dan tulang, dari daging apapun, bagian ini jangan dibuang begitu saja. Biasanya, Sharone memasukkannya ke dalam oven, memanggangnya, ketika tulang dan lemak tersebut sudah renyah, dia akan menyimpannya ke dalam toples dan membiarkan minyaknya turun. Kemudian, minyak itu ia pakai untuk memasak lagi sebagai perasa, dan hasilnya tasteful!

“Ketika memasak daging, jangan langsung mengambilnya dari freezer lalu memasaknya”, tambah Sharone.

Spokeperson di American Heart Association ini menyarankan untuk tidak menggunakan daging yang langsung keluar dari freezer. Biarkan dahulu di suhu ruangan selama 30-40 menit atau gunakan daging segar, baru kemudian dimasak. Jika daging dimasak dalam keadaan beku, hasilnya akan cepat garing di luar, namun belum matang di dalam.

Sambil menyiapkan wajan beratnya, Sharone berpesan agar sebisa mungkin ketika memasak, suhu wajan sudah panas. Ketika sudah panas betul, baru masukkan minyak. Minyak yang bagus akan mudah mengalir di wajan. Setelah minyak panas, masukkan bumbu pelengkap dan daging. Masakan hampir selesai, daging domba yang harum tercium dari pan. Sharone pun membagikan tips terakhirnya.

“Saya suka memasak daging dalam ukuran medium,” akunya.

Sharone biasa membiarkan satu sisi daging matang dahulu, lalu membaliknya. Kemudian setelah satu sisi nampak matang, dia memastikannya dengan menekan daging dengan jarinya. Jika sudah cukup lunak, dia mengangkatnya. Daging yang matang di luar alias merah di dalam akan didapatkan dan rasanya lebih enak. Anda tinggal mencari dressing yang tepat sesuai selera. Saat itu, Sharone mengolah daging ke dalam menu Lamb Chop with Pistachio Puree.
Sumber: http://www.okefood.com/read/2012/09/12/304/688630/finalis-masterchef-us-berbagi-tips-menggoreng-daging

daging segar masak lezat

Daging Segar, Masakan pun Lezat Maksimal

detail berita
(Foto:yuari.wordpress)
DIOLAH dengan cara apapun, daging pasti enak. Apalagi bagian istimewa seperti sandung lamur (brisket), has luar (sirloin), has dalam (tenderloin) dan lainnya. Anggapan sebagian kalangan ini tentu tak sepenuhnya benar. Sebab, selihai apapun juru masak mengolahnya, kalau bahan dasar dagingnya kurang segar hasil masakannya tak akan maksimal.

Sebelum belanja dan mulai berkreasi di dapur, sebaiknya kita refresh lagi pengetahuan tentang ciri-ciri daging segar. Bagaimana membedakan daging sapi yang segar dan yang tidak segar? Pertama, tengarai fisik daging sapi terutama pada warnanya.

Daging yang masih segar selalu berwarna merah tua dan tidak kusam. Jadi jangan sekali-kali memilih daging yang sudah tidak berwarna merah, misal pucat atau kebiruan. Bisa jadi daging ini sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Selain warna, hal selanjutnya yang perlu kita cermati adalah tekstur. Untuk membedakan teksturnya ini sangat mudah. Daging segar bertekstur kenyal. Coba tekan sedikit bagian daging, bila elastis – balik lagi seperti semula berarti daging itu masih segar.Lantas, jangan abaikan soal aromanya.

Daging sapi segar tentu tidak berbau busuk, baunya segar khas daging. Pastikan pula tak ada cairan yang keluar dari daging. Cairan itu berwarna merah menyerupai darah, namun bukan darah melainkan sari dari daging tersebut. Dan terakhir, tentu saja daging itu bersih tak ada unsur kotoran sedikitpun. Seyogyanya, sebisa mungkin menghindari membeli daging beku.Memang,mungkin saja daging awet, tapi sesungguhnya sudah tak segar lagi. Kalau toh terpaksa membeli daging beku, pilih daging tidak diselubungi bunga es.

Bila terdapat bunga es di bagian luar daging, bisa jadi ada juga di bagian dalam daging. Setelah mengenali karakter daging segar sehingga tak salah pilih, selanjutnya mari mempelajari bagian-bagian daging sapi. Barangkali kita kerap mendengar istilah - istilah seperti sirloin, tenderloin dan sebagainya, tapi sudah benarkah pengetahuan kita akan bagian dan cara tepat mengolahnya? Yuk,kita cocokkan lagi. Beda bagian tentu beda pula cara mengolah dan memasaknya.

Daging sapi bagian sandung lamur (brisket atau bagian perut sapi) misalnya, biasanya lebih liat dan agak keras. Jadinya, memerlukan waktu pengolahan yang lebih lama dan alangkah baiknya bila berkuah alias direbus/sop/soto. Trik lainnya, agar lekas matang upayakan ukurannya tak terlampau besar. Ukuran yang sedang atau cukup kecil, memudahkan bumbu-bumbu meresap sempurna. Yang tak boleh luput kita lakukan, apabila daging sudah mulai lunak saat direbus, kecilkan api. Sementara, daging has dalam yang biasa disebut sebagai tenderloin, cocok bila dimasak tumis juga bakar.

Untuk ditumis, potong tipis-tipis dan gunakan api besar, suhu tinggi dan waktu singkat saat mengolahnya. Kalau mau membuat sapi panggang yang super lezat, paling pas adalah daging bagian paha. Supaya tidak alot, potonglah melawan serat. Sebelum dipanggang, rendam daging dalam bumbu rempah setidaknya dua jam. Dan bila hendak membuat kaldu, pilihlah tulang atau bagian sancam yakni daging dekat paha. Caranya, panggang dulu daging dan tulang hingga cokelat.

Setelah itu memarkan supaya sarinya lebih mudah terekstrak. Kemudian remus daging tersebut menggunakan api kecil dan rebuslah cukup lama. Lalu imbuhkan ragam bumbu seperti pala, lada, juga beberapa sayuran misalnya daun seledri, biar lebih wangi. Tidak terlalu sulit bukan? Tinggal kita siapkan bahan-bahan segarnya, kreasikan resep dan tak ada salahnya untuk uji coba hingga ketemu komposisi yang paling pas dengan lidah Anda dan keluarga.
Sumber: http://www.okefood.com/read/2012/09/17/299/690768/daging-segar-masakan-pun-lezat-maksimal

sayur segar untuk salad

Sayuran-Sayuran Hijau nan Segar untuk Salad

Kamis, 30 Agustus 2012 12:18 wib
Johan Sompotan - Okezone
detail berita
Romaine (Foto:Corbis)
SALAD memang identik dengan sayuran sehingga dikenal sebagai makanan sehat. Bila Anda pencinta salad, beberapa alternatif sayuran akan membuatnya semakin nikmat.

Beberapa bahan makanan memang bisa diolah ke dalam menu salad, seperti jagung, bawang bombay, daging asap, roti kering, tetapi tetap tidak lengkap tanpa sayuran. Berikut berbagai jenis sayuran yang bisa dimanfaatkan untuk salad, seperti dilansir Sheknows:

Arugula, kadang disebut roketSayuran satu ini mempunyai rasa pahit dan pedas khas yang cukup kuat. Aragula paling sering digunakan dengan tambahan keju parmesan. Anda juga bisa membuat pesto dari daun arugula.

Belgian endiveSayuran ini sedikit terrasa pahit. Ketika membelinya, pilihlah yang memiliki kepala dengan daun putih atau kuning di bagian ujungnya. Sayuran berbentuk panjang seperti sendok ini sering kali menjadi tambahan salad tuna atau campuran daging ayam.

Bib seladaSayuran ini berukuran kecil, bentuknya sedikit keriting, daunnya halus, dan rasanya sedikit manis. Perihal harga, sayuran ini tergolong mahal.

Selada Boston, biasa disebut selada mentegaSayuran ini memiliki daun berwarna hijau pucat dengan bentuk kepala agak bulat. Rasanya “halus” atau cenderung tawar, dan biasanya disajikan dengan dressing salad yang ringan.

Curly endiveSayuran ini mempunyai warna hijau pucat dengan rasa sedikit pahit. Bentuknya keriting dan agak bergerigi, sering digunakan dengan selada lainnya biar salad lebih nikmat.

Iceberg
Sayuran selada ini bisa dibilang sangat klasik dalam olahan salad. Warnanya sangat terang dan agak renyah, dengan rasa dan gizi cukup rendah nilainya.

Romaine
Selada satu ini sudah pasti sering kali dijumpai pada salad, bahkan pembudidayaannya sudah dilakukan lebih dari 2.000 tahun lalu. Jadi, sangat wajar bila sayuran ini digemari dan paling dicari dalam membuat salad.

Bentuk romaine mirip selada, hanya saja warnanya lebih gelap. Rasanya sangat “ringan” dan memiliki bentuk daun agak panjang. Sayuran ini cenderung cocok untuk berbagai dressing salad.

Radicchio
Selain romaine, ada juga sayuran yang sering kali dijumpai pada salad, yakni radicchio. Perihal rasa, romaine memang lebih enak ketimbang sayuran satu ini karena memiliki rasa lebih pahit. Bentuknya mirip kubis, biasanya selalu dikombinasikan dengan sayuran lainnya.
Sumber: http://www.okefood.com/read/2012/08/30/299/682663/sayuran-sayuran-hijau-nan-segar-untuk-salad

tips agar brokoli menggoda

Menu & Tips Sederhana agar Brokoli Menggoda Selera

detail berita
(Foto: corbis)
BROKOLI adalah salah satu sayuran yang tidak disukai banyak orang, bisa jadi karena tidak banyak olahan berbahan brokoli, rasa dan aromanya pun tidak menggoda. Namun, bukan berarti Anda menjauhi kandungan gizi yang bisa didapatkan dari sayuran hijau ini.

Masing-masing orang memiliki bahan makanan yang dibenci dan disukai. Benci terhadap sebuah bahan makanan, khususnya sayuran, bisa karena berbagai alasan. Namun, alasan terbesar bisa jadi lantaran cara mengolah yang tidak tepat.

Bila kebetulan anggota keluarga tidak menyukai brokoli, Anda perlu memperhatikan beberapa tips berikut, seperti dilansir Zester Daily:

Jangan terlalu matang

Brokoli, dan sayuran pada umumnya, sebaiknya tidak dimasak terlalu matang atau bahan-bahan kimia, seperti amonia dan hidrogen sulfida, akan melepaskan senyawanya lalu berinteraksi dengan klorofil sayuran. Hasilnya, brokoli akan berubah warna menjadi kecokelatan, yang tentu mengurangi selera dan mengeluarkan bau yang sangat tidak menggoda selera. Reaksi kimia inilah yang menyebabkan banyak orang membenci brokoli.

Jangan gunakan air terlalu banyak

Brokoli harus selalu dimasak dalam volume kecil air hingga menghasilkan tekstur yang renyah dan warna cerah hijaunya terjaga baik. Itu berarti, brokoli sebaiknya dimasak tidak lebih dari tujuh menit hingga mendidih dan disarankan hanya empat sampai lima menit.

Rendam dalam air dingin segera setelah direbus

Langkah ini harus segera dilakukan usai brokoli direbus. Jangan pernah meninggalkan brokoli dalam air panas. Segera pindahkan brokoli ke dalam wadah berisi air es atau diletakkan di bawah air dingin untuk menghentikan proses pematangan, kecuali jika Anda ingin langsung menyantapnya.

Diolah dengan resep sederhana

Untuk rasa terbaik, brokoli sebaiknya dihidangkan dengan olahan sedernana. Salah satu menu yang bisa dipraktekkan adalah griddled broccoli. Bahan-bahan yang diperlukan, adalah 2 pon brokoli, kupas batangnya lalu potong memanjang, extra virgin olive oil, dan garam secukupnya.

Cara membuatnya:

1. Panaskan wajan di atas api sedang-tinggi.
2. Masukkan garam dan brokoli lalu rebus selama empat menit.
3. Tiriskan brokoli segera dan bilas dengan air dingin atau rendam sebentar ke dalam baskom berisi air es. Tiriskan.
4. Panaskan extra virgin coconut oil dalam wajan lalu masak brokoli hingga berwarna cokelat keemasan atau sekira tiga sampai empat menit. Balikkan brokoli dan masak selama satu menit. Tambahkan sedikit garam saat hendak diangkat dari atas kompor.
 Sumber: http://www.okefood.com/read/2012/08/27/304/681101/menu-tips-sederhana-agar-brokoli-menggoda-selera

cara benar simppan buah dan sayur

Cara Benar Simpan Buah & Sayuran

KAUM ibu rumah tangga yang tinggal di kota biasanya punya aktivitas padat sehingga tidak sempat pergi ke pasar tiap hari. Agar sayuran dan buah tahan lama, perhatikan cara menyimpannya.

Banyak ibu rumah tangga yang juga pekerja kantoran pergi sesekali ke pasar atau supermarket untuk membeli stok sayuran dan buah. Alhasil, kulkas jadi berjubel hingga sayuran dan buah yang awalnya segar menjadi cepat rusak dalam waktu singkat.

Nah, bagi Anda yang mempunyai kebiasaan sama, simak tips benar menyimpan buah dan sayuran, seperti dilansir dari lama TheKitchen berikut ini:

Menyimpan sayuran dengan benarJangan pernah menyimpan buah dan sayuran bersamaan. Buah yang memiliki tingkat pematangan tinggi (etilena) ternyata dapat mematangkan atau merusak sayuran di sekitarnya.

Sebelum menyimpan sayuran, jangan lupa lepas karet atau tali pengikat yang biasanya terdapat di ujung daun. Atau, pastikan tas plastik sayuran Anda mempunyai lubang untuk aliran udara.

Agak longgarkan jarak sayuran, misalnya bayam, jangan direkatkan batang-batangnya karena semakin rekat akan semakin cepat membusuk. Biasakan mencuci sayuran hijau terlebih dahulu atau menyimpannya dengan merendam dalam bak penuh air. Sementara, jamur dan tumbuhan herbal tidak harus dicuci dahulu.

Menyimpan buah dengan benarAlpukat, tomat, mangga, melon, apel, dan pir akan matang sesuai waktunya jika Anda hanya meletakannya begitu saja di meja. Sementara, buah-buahan, seperti paprika, anggur, jeruk, dan stroberi harus disimpan di lemari es karena akan cepat membusuk jika diletakan begitu saja. Pisang, khususnya, lebih baik dipisahkan dari buah-buahan lain karena proses pematangannya cepat dan bisa mempercepat pembusukan buah di dekatnya juga.
Sumber: http://www.okefood.com/read/2012/08/31/304/683250/cara-benar-simpan-buah-sayuran